Stage Report




 
It’s week-end party time#2
Minggu, 18 Desember 2011
Dalam perjalanannya di bulan keua, It’s week-end party time #2 menemukan hal-hal baru yang berkembang menjadi sesuatu yang bagus untuk dijadikan referensi diskusi.
Minggu siang sekitar pukul 13.00, kawan-kawan mulai berdatangan. Penanda demi penanda komunitas mulai marak mewarnai venue. Tegur sapa, salam, dan derai tawa terbuncah, buah ekspresi dari obrolan-obrolan yang semakin lama semakin terlihat menyenangkan.
Adalah Lafrosia Bianca, band pertama yang menyuguhkan perpaduan ritmis-melodis,suara-suara yang dihasilkan berbagai membrane. Disusul oleh letupan tenaga dari Persetan Kehancuran dan THE THE THE yang membuat audience do the sing along.
Janin Iblis, Saur Sepuh, Bad Brother, Not Into Details, Stroom Accu, serta Hatred Project adalah band-band yang , kemudian mebuncah ekspresi dari para penonton yang memadati kompleks V3 siang itu.
Sayang, pada akhir acara terdapat sedikit insiden, walo insiden. Insiden trsebut sebenarnya bisa dimaknai dari berbagai sisi. Hal tersebut sangat merugikan tapi sebaliknya juga berbuah pada sebuah harapan besar.
Buah dari insiden tersebut mungkin akan membuat kawan-kawan kesulitan dalam membuat gigs. Sedangkan sisi positifnya adalah kian maraknya diskusi-diskusi dalam komunitas. Karena betapapun juga, diskusi dan perdebatan masihjauh lebih bagus daripada perkelahian. Usaha dalam membuat pembuktian dari opini sarkastik masyarakat kebanyakan juga kian gencar dilakukan oleh kawan-kawan.
Semoga insiden tidak akan pernah kita temui lagi dalam kehidupan komunitas, sehingga karya-karya serta diskusi –diskusi sebagai penopang, akan semakin gencar dilakukan dalam upaya memajukan serta membesarkan komunitas-komunitas tempat dimana kita bernaung.



 
It’s week-end party time #1
Sebuah tajuk dari acara musik yang rencananya akan diselenggarakan tiap bulan. Acara yang telah diselenggarakan pada tanggal 20 november 2011 di komplek Vini Vidi Vici ini bertujuan untuk mewadahi serta memberi kesempatan pada para pelaku music  untuk berkumpul dan saling menyapa. Komunitas-komunitas music dan hal-hal di dalamnya memang membutuhkan sebuah apresiasi, dan tempat untuk berkumpul-sapa. Hal ini diperlukan agar isu-isu yang melingkupi komunitas bisa segera terangkat. Pun, agar memudahkan mengurai permasalahan jika terdapat permasalahan di dalamnya. Sehingga komunitas-komunitas tidak akan dipecah belah. Berkumpul dan bertegur sapa juga sebuah proses menuju pendewasaan komunitas menuju kepada arah komunitas Progresif Revolusioner .
 Mulai dari 13:00-17:00 kompleks Vini Vidi Vici kedu dihentak oleh suara-suara aesthetic elektronik dari  Hello Mr. Poker, dan Astronoise, sedangkan setelah itu teriakan-teriakan keras dengan apik dikeluarkan dari kawan-kawan Die for Something, Life for jizz, Never Return, Hard Impact, Dead Beat, The Silent Attack,dan Broken Promise.
Acara yang terselenggara berkat kerjasama antara Terrace café V3, Temanggung Bersatu, dan  thunder studio ini telah membuktikan betapa kuatnya energy yang bisa kita curahkanjika kita bisa berkumpul bersama. Isu-isu, teori maupun metode-metode segera bisa tercurahkan dalam event – event seperti ini.
Sampai jumpa di it’s week-end party time #2,#3 dan seterusnya……….



 
Halal Bi Haram Cadas #1
   Sepontan itu hebat mungkin itu yang terlintas dibenak para penggagas acara ini. Betapa tidak, dengan bersiapan yang singkat kurang dari seminggu teman-teman planet Venus dan juga dengan partisipasi dari teman-teman East Mandiri Street Crew bisa merealisasikan berjalanya acara halal bi halal dengan sentuhan music dari band-band yang ada di Parakan.
   Bertempat di gedung pasar ikan di Ndangkel ( Amis yo jidor, sing penting sangar! Hahahaha), Acara dibuka dengan penampilan dari Not In To Details band pop punk Parakan yang membawakan lagu-lagu andalan dan juga lagu-lagu terbaru dari mereka. Such a Beginning for this gigs. Selanjutnya berturut-turut tampul band-band Hard Core cadas, After Remove, Hatred Project, Hard Impact, Broken Promise, Never Return, The Suffering, dan Klabang Tikam. Penampilan band-band diatas dengan part 2 gitar penuh distorsi dan lagu-lagu penuh semangat, next tampil Ansilmo Aquarium, Burgeriun, dan Dispersy sebagai salah satu metal livin legend di Parakan dan Temanggung yang menampilkan music metal yang hebat. Berikutnya Conflict 60 makin memanaskan suasana dengan music hard core mereka. Sing a long, slam dances, stage diving memenuhi venue great perform.  Under hell sebagai metal head muda Parakan menyusul dibelakangnya. Acara diakhiri oleh Dispenser, side project band dari pendekar-pendekar metal Parakan. It’s such a great ending. Offeral acar ini berjalan dengan lancar dan tertib, suasana keakraban  tercipta di acara ini sesuai dengan tema halal bi halal. Tapi sayang, karena keterbasan waktu ada beberapa band yang batal main. But it’s okay. Ini bisa dijadikan pengalaman supaya di gigs selanjutnya bisa menjadi lebih baik lagi. See soon again on the next review and gigs. Hahahha





  SOUND OF TOBACCO #2
@ Gedung Balai Desa Pandean, 17 juli 2011
Sebuah tanda Tanya besar yang sangat menarik untuk diakui kemudian dicoba untuk dipecahkan walau toh tidak tau juga bagaimana nanti jadinya; terpecahkan atau tidak.
Jika kita ambil dari diskursus filsafat sejarah, maka kita akan bertemu dengan masa dimana perubahan terjadi begitu dahsyat terutama didunia barat sekitar abad – 20. Atau jika kita melihat pada referensi –referensi buku-buku terbitan Cambridge University, Oxford University serta hasil pembelajaran      ^ Frascina and Harrison, Clement Greenberg dan penulis-penulis semacamnya maka akan bertemu dengan konsepsi tentang (dalam terjemahan bebas), Perubahan secara cepat melawan nilai-nilai konservatif realisme. Hal ini menuntun kita pada hadirnya strata sosial masyarakat baru, system sosial, seni, pemikiran, pergerakan dsb.

Sedangkan Restorasi akan berarti rekonstruksi, sebenarnya tajuk diatas bisa berarti sama ataupun berbeda jika peletakannya berbeda.

Agar pembahasan mengenai dua hal ini tidak menuntun kita lebih dalam menelusuri labirin, baik adanya jika kita meletakkan dua hal ini pada pergerakan dan music di temanggung khususnya hal-hal yang mewarnai Sound of Tobacco#2 (untuk kemudian akan disebut dengan SOT#2).
Modernism – Restoration adalah text line, isu yang diangkat pada SOT#2, seperti halnya pengertian-pengertian diatas yang merefleksikan pengaruh baik internal maupun eksternal, maka, pergerakan ini pun pasti juga terkena atau minimal terbayangi hal itu. Modernism-restoration adalah proses panjang dialektika. Karena jika proses situ terbentur akan menghasilkan sesuatu yang baru yang untuk  kemudian musti dibenturkan lagi dan lagi dan seterusnya tanpa berhenti. Itulah juga keinginan besar dibalik SOT#2, dimana perlunya merekonstruksi modernitas-modernitas yang mewarnai kita. Sebuah pemetaan mengenai scene yang diharapkan bisadigunakan sebagai sebuah pengayaan referensi sehingga bisa dengan bebas dan luwes belajar bersama memperkaya referensi bersama-sama sebagai refleksi pembelajaran mutakhir, paling tidak untuk saat ini sampai sampai ditemukannya konsepsi baru dan itu pasti dan keniscayaan!

Kubawa-bawa Matahariku
Kubagi-bagi layaknya roti
Semua mendapatkannya
Semua jadi senang gembira
(kue Matahari)
SOT#2 merupakan tanda dilahirkannya permusyawaratan bersama dari berbagai unsure-dari beragam warna gerakan di Temanggung. Dan semestinya memang harus dimaknai seperti itu, sehingga perbedaan scene yang sering mengakibatkan tidak menyatunya pergerakan tidak terjadi di kota ini.
(mohon kawan-kawan bersedia member referensi lain di edisi yang selanjutnya. REVOLT!)
Setelah sukses melangsungkan yang pertama kali, kali ini Temanggung Bersatu mengadakan lagi Sound Of Tobacco #2. Seperti tahun sebelumnya band-band lokal maupun dari luar kota mampu membuat gaduh para penonton, di buka dengan band screamo asal kota tembakau sendiri mampu menarik menarik gairah para penonton, sebut saja BLOOD OF DIAMOND  yang di lanjutkan perform dari DEMON CHILD ROBOTIC, NEVER RETURN, READY EVERYDAY, HELLO MR.POKER, JANIN IBLIS, SIKAKSKALIE.
 Setelah bersantai santai dengan music ska rocksteady band hardcore asal kota Magelang FIREBIRD memancing penonton untuk mendekat ke bibir panggung tak sedikit yang melakukan circle pit, setelah itu suasana begitu tenang saat ASTRONOISE menyajikan nuansa 8bit modernnya. Tidak kalah menarik NOT INTO DETAILS band melodic yang sudah cukup lama ikut memeriahkan acara. Dilanjutkan penampilan dari THE C.E.C, DISPERCHY, B.I.D.T, BAD BROTHERS. Setelah itu di lanjutkan dengan penampilan band black metal lawas yang tidak asing lagi, sebut saja KELAM. Tak di sangka-sangka semua yang ada di dalam gedung serentak berdiri tanpa kecuali untuk menyaksikan perform band yang termasuk dituakan di Temanggung.
Acarapun masih berjalan dengan lancar di lanjutkan perform dari band-band punk dan sekitarnya sebut saja THE THE THE dan PROYEK LIAR, setelah itu CONFLICT 60 hardcore band asal kota parakan di teruskan oleh penampilan band psychobilly satu-satunya di temanggung PRISON OF BLUES. Masa T.D.M (Temanggung Death Metal) serentak maju ke depan panggung saat NOCTURNAL KUDETA band asal kota Yogyakarta melantunkan Sajak Berontak. Waktu tak terasa sudah semakin sore dan penontonpun tidak sedikit yang pulang, tapi itu tidak menyurutkan anak-anak PYONG PYONG, band melodic asal kota Semarang itu tetap semangat dan menampilkan perform yang menarik. Circle pit, Mhosing menghiasi saat MORNING SICK ikut meramaikan acara, kemudian di lanjutkan dengan STROOM ACCU, N.F.S, dan di tutup oleh band power pop local HEY INSOMNIA. Show berakhir jam 18.30, dengan ticket Rp.5.000,- dan Rp.8.000,- penonton terlihat puas menonton acara yang diadakan setahun sekali ini.